Indo-Belanda

“We are Dutch people with Indonesian background, we are not foreigners anymore.”

Ungkapan ini keluar dari mulut si cowok di atas, Dinand Woesthoff, vokalis Kane, band rock Belanda favoritku. Baru-baru ini dia diwawancarai di Barend en van Dorp, talkshow terkenal di Belanda. Wawancaranya dalam rangka promosi album terbaru Kane, juga pemunculannya di muka umum setelah meninggalnya Guusje Nederhorst, istrinya yang artis juga, karena kanker payudara dan meninggalkan seorang anak cowok berumur kurang dari setahun.

Ketika diwawancara, ternyata dia pintar juga, gak seperti kebanyakan artis lainnya. Dia bisa masuk di obrolan dengan tamu talkshow lainnya yang sedang membahas referendum UUD Uni Eropa. Yang bikin kaget lagi, ternyata dia IndischImage hosted by Photobucket.com. Bapaknya orang Indonesia yang ngabur ke sini setelah Indonesia merdeka dan ibunya asli orang Belanda. Dia cerita setelah meninggal istrinya, dia ikut bapaknya ke Indonesia, untuk melihat kampung halaman. Ternyata dia merasa tidak “di rumah”, rumahnya ya di Belanda. Dia juga cerita perbedaan antara keluarga bapak dan ibunya, bila berkumpul dengan keluarga ibunya, selalu rame dengan percakapan, sementara keluarga bapaknya, mereka lebih pendiam dan perhatian lebih dicurahkan ke makanan, silent strength, katanya.

Kembali ke ungkapan di atas, itu dimuat di sebuah buku, “Door Blauwe Ogen” (Through Blue Eyes), yang isinya wawancara dengan generasi baru Indisch (keturunan Indo-Belanda). Yang diwawancarai adalah orang-orang berumur 13 sampai 41 tahun. Judulnya sendiri diambil karena saking nyampur-nyampurnya Indisch di sini, sampai-sampai ada yang bermata biru (yang gen-nya mungkin susah didapat kecuali kalau udah nyampur sana-sini), juga dari warna seragam KNIL. Yang dibicarakan bermacam-macam, dari cara mereka dibesarkan sampai kebudayaan dan perasaan sebagai Indo. Topik yang paling berat dari buku ini adalah tentang peringatan 15 Agustus, dimana 60 tahun yang lalu Indonesia merdeka, dan integrasi.

Bukunya menarik, dijual oleh Stichting Indisch Huis, perkumpulan Indo-Belanda. Aku sih suka terkagum-kagum liat si Dinand, hot bangetImage hosted by Photobucket.com. Semoga ntar anakku mirip-mirip dia Image hosted by Photobucket.com.

**Hari ini dimulailah event ini. For sure, we’re gonna be there!!!Image hosted by Photobucket.com

Ganti leot setelah liat blog teman yang satu ini. Leotnya sederhana, jadi pingin juga.

Foto dari dinand.web-log.nl, berita dari logkrant.web-log.nl**

Tinggalkan komentar