Kemaren kita diundang ke pernikahan Ralph dan Marjan (baca: Marian), Ralph ini temen kerjanya Gegen. Aku kenal mereka berdua, pernah ke rumahnya dan mereka ke rumah kita. Marjan suka kucing juga, punya 2 kucing. Mereka udah lama pacaran, tinggal serumah dan akhirnya menikah. Eh kalo mau ge-er, aku kadang mikir, setelah kita nikah, jadi berturut-turut ada yang ikut nikah, Monique (temen kerja seruangannya Gegen), Christine (kakak ipar nomor 4), Ralph dan yang sekarang berencana nikah juga, Ebco, temen kerja Gegen. Siapa tau kan, kita menginspirasi orang buat nikah 
.
Kita diundang resepsi saja, mulainya jam 4. Paginya aku ngambil roti makan siang Gegen di bakeri, mampir sebentar ke supermaket. Balik dari supermaket, lah ban belakang sepedaku bocor
. Akhirnya nekat nyepeda, berat banget!!Sampe rumah, kehabisan napas, kayak mau pingsan
. Serem kalo diinget-inget lagi.
Setelah makan siang, dandan. Aku pake jeans biru gelep aja, atasannya item. Males rapi-rapi, pake rok segala. Pernah berapa kali diundang kawinan, salah kostum melulu
. Kayaknya orang-orang nyante banget kalo diundang gitu, ada yang pake jeans, bahkan sandal jepit
. Mungkin kalo pestanya ada dansa-dansi, pake bajunya baru dandan abis. Pagi ini waktu Gegen berangkat ke kantor, dia juga pake jeans dan atasan semi kaos gitu, ya udahlah, aku juga gitu ah.
Berangkat ke Arnhem, naik bis dulu ke Nijmegen, baru naik kereta ke Arnhem Presikhaaf dan dijemput Gegen di situ. Untung tepat waktu
. Resepsinya sendiri diadakan di Rozendaal, desa kecil elit di deket Arnhem. Pas nyampe, ketemu Fransesco (temen kerja Gegen) dan ceweknya, kemudian dateng temen-temen kerja yang lain, Monique, Ilonke, Anita, Ebco, Theo. Kita akhirnya jalan menuju ke Oranjerie, tempat resepsinya.
Kita duduknya di depan Oranjerie di bawah payung-payung itu (foto atas), untung bener kemaren cuacanya bagus, lumayan anget. Kita dikasih minum, snack kecil-kecil isi ikan atau keju. Waktu kita nyampe sana, pengantinnya belum datang. Aku nanya Gegen Oranjerie itu apa, ternyata itu seperti rumah kaca, tempat menyimpan tanaman di musim dingin. Oranjerienya bagus karena bagian dari kastil (foto bawah).
Akhirnya gak lama kemudian pengantennya dateng, pake mobil merah. Keren juga mobilnya, gak pake atep
. Para tamu mulai ngantri buat cium penganten. Kita juga, sekalian minta tolong Ebco buat motoin.
Dari temen-temen kantor, Ralph dikasih hadiah duit patungan dalam amplop disertai masker selam, topi dan kaos berfoto muka Ralph, yang diserahkan oleh Monique. Kenapa masker selam, karena mereka mau bulan madu *hold your breath mbak Itha, mbak Since dan mbak Hani* diving dan safari ke Tanzania
. Mereka bela-belain les selam dari sini, ikut ujian dan nantinya nyelam beneran di Tanzania. Aku nyaranin nonton film “Open Water” ke Ralph, tapi katanya mereka nanti jadi takut, ya sudah, mending gak nonton aja.
Selesai resepsi, kita makan bareng di restoran bersama temen-temen kerjanya Gegen. Pengantennya ada acara bersama keluarga. Kita makan di restoran Le Grand Royal di Arnhem. Tadinya Ebco mau ikut, eh waktu keluar dari tempat resepsi, mobilnya mogok, bisa dihidupkan lagi tapi mesti didorong, akhirnya gak jadi ikut dia. Menu makan malamnya ada 3: entree, makanan utama dan dessert. Aku merasa bersalah setelah makan makanan utama, soalnya porsi daging yang kumakan, sama dengan porsi daging yang kumasak untuk berdua Gegen 
**Berhubung banyak yang nanya soal postingan kemaren, tentang peringatan 15 atau 17 Agustus, aku coba googling dan nemu penjelasannya di Sticting Herdenking 15 augustus 1945 : 15 Agustus diperingati oleh veteran KNIL di Belanda sebagai hari pembebasan Indonesia dari Jepang. Tepat pada tanggal itu, Indonesia dibebaskan dari Jepang dan dua hari kemudian memproklamasikan Republik Indonesia, bebas dari Belanda dan Jepang. Jadi bagi veteran perang itu, tanggal ini lebih diperingati sebagai lepasnya Indonesia dari pendudukan Belanda.
Sisi Hidupku 