Selama di Belanda, satu propinsi yang belum pernah kujamah: propinsi Flevoland. Akhirnya kemaren ke Almere, salah satu kota di Flevoland. Seperti IJburg, Flevoland ini buatan manusia juga, dengan bantuan dari alam. Jadi dulu (sekitar 50-410 Masehi), Belanda itu bentuknya tertutup, tidak terbuka dengan jajaran pulau Wadden seperti sekarang. Ada danau Flevo di tengahnya (gambar 1). Karena pengaruh pasang surut dan arus dari laut, lama-lama terkikislah daratan dan bentuk Belanda jadi terus berubah. Baru tahun 1600, manusia ikut campur tangan membentuk propinsi Flevoland ini, membangun dam, dike hingga akhirnya terbentuk Danau IJssel (gambar 2). Tahun 1962 dibangun rumah pertama di Drunten dan tahun 1980 Lelystad dijadikan kelurahan pertama di wilayah ini.
Di perjalanan dari Duivendrecht keretanya ngelewatin jembatan panjang (garis biru di peta bawah) yang diapit danau IJssel dan Gooi. Keren!!
Dari rumah ke stasiun Almere Centraal, lumayan juga, naik kereta api sendiri, 2 jam 22 menit
. Naik kereta dari Nijmegen, ganti di Duivendrecht. Nyampe di Almere, Dian dan Sa sudah menanti. Setelah ke supermaket sebentar, kita naik bis ke rumah Dian di Almere Haven.
Bukan tanpa tujuan ke rumah Dian, tapi untuk ini nih:
Foto-foto yang lain ada di album foto Sa nice pics, Sa
Susah ternyata moto kucing, atau binatang, bawaannya gerak teruus. Nina, sang ibu kucing, keliatan bingung liat banyak orang yang ngelus-ngelus anaknya
. Duh seneng liat si kecil dan sodara-sodaranya, lucu lucuuuu
.
Sambil disuguhin salad pasta bikinan Nia, adik Dian, kita nonton DVD Virgin yang dibawain Sa. Abis itu nonton Arisan, Kris, suami Dian pulang, gak kerasa jam 4. Duh, mesti pulang, 2,5 jam lebih lagi perjalanan. Sayangnya perjalanan pulang keretanya telat-telat terus. Kemaren capek tapi seneng, duh cepet-cepet Agustus dong, biar bisa jemput si kecil
.
sumber:Geschiedenis van Flevoland, rnw, crwflags
Sisi Hidupku 