Ya sudah…

Tinggal di negara yang berbeda budaya, cara pemikiran, kadang bikin aku , , , , , dan sering juga .

Seperti berita beberapa minggu lalu, ada seorang napi yang kena sistem TBS (ter beschikking van de staat atau wajib lapor) yang kabur dari pengawasan dan sempat membunuh lagi. Jadi sistem penjara di Belanda ini, kalo orang itu setelah diperiksa oleh psikolog dan dinyatakan ada yang gak beres di kepalanya (sakit jiwa), berarti hukumannya penjara … tahun dan TBS tadi, alias boleh keluar sewaktu-waktu (misalnya wiken) asalkan wajib lapor ke pengawasnya. Yang aku suka terkaget-kaget dengan hukuman kriminal di sini, kok kayaknya gak sebanding amat ya. Baru-baru ini ada ibu yang membunuh anaknya yang masih balita, dia dikenai hukuman penjara 6 (!) tahun plus TBS, pacarnya yang ikutan membantu, dikenai hukuman 2 tahun.

Alasan diadakannya TBS ini katanya karena napi juga butuh sosialisasi dengan dunia luar, dll. Lah kejadian dengan napi TBS yang membunuh lagi itu, dia sempat kabur dari pengawasan selama 6 kali dan tetap saja dia dikenai hukuman boleh keluar penjara itu. Eh ternyata dia membunuh lagi. Bingung juga, penjara di sini enak banget, mo dibikin peraturan sekamar 2 orang aja, kayaknya bingung banget pemerintahnya. Mana itu di kamar penjara bersih, ada televisi segala. Jadi gak berasa dipenjara kali ya.

Satu lagi, baru-baru ini ditemukan puma berkeliaran di hutan di Ede, di propinsi kita. Eh puma itu katanya udah keliaran 5 tahun dan baru kali ini ketauan. Sekarang lagi dicari-cari dimana si puma itu berada.

Kemudian lagi, Menteri bagian urusan orang asing, mengaku kalo dia memalsukan data pencari suaka dari Kongo, yang akhirnya ditendang keluar dari Belanda, padahal kondisi hidupnya di Kongo masih berbahaya. Duh, mbok ya menteri kayak gitu dipecat aja, udah jelas-jelas dia gak suka sama orang asing gitu, jadi kayak menghalalkan segala cara biar Belanda berkurang imigrannya.

Ah sudahlah, aku sebagai warga pendatang di sini, cuma bisa seperti di awal postingan kalo liat berita-berita aneh seperti itu